Migrain merupakan penyebab sakit kepala yang paling sering. Migrain sering berulang dan dapat sangat mengganggu. Penanganan migrain sebaiknya dilakukan secara holistik yaitu mengenali dan menghindari faktor pencetus migrain, pengobatan dengan analgetik (obat antinyeri) untuk mengurangi sakit kepala, perubahan pola hidup, dan self-help remedies (berbagai perawatan tanpa obat-obatan yang dapat dilakukan di rumah).
PENGOBATAN
Berbagai obat dapat mengatasi migrain. Pengobatan migrain dikelompokkan menjadi :
- Obat antinyeri (analgetik). Obat tersebut berfungsi mengurangi rasa sakit dan dikonsumsi saat timbul serangan migrain. Obat antinyeri dapat mengurangi atau mengatasi keluhan sakit kepala.
- Obat pencegahan (preventif). Obat tersebut berfungsi untuk mengurangi frekuensi dan beratnya migrain. Obat tersebut dapat mencegah terjadinya migrain sehingga frekuensi migrain berkurang. Obat preventif dikonsumsi secara teratur, biasanya dikonsumsi setiap hari. Obat preventif biasanya diresepkan oleh dokter bila kita mengalami migrain cukup sering (2-3 kali serangan dalam sebulan), bila obat antinyeri tidak dapat mengatasi sakit kepala akibat migrain, atau bila terdapat rasa baal kulit atau kelemahan otot akibat migrain.
Apabila anda mengkonsumsi obat analgetik yang dijual bebas, selalu perhatikan petunjuk pemakaiannya. Jangan mengkonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan. Beberapa obat tidak dianjurkan apabila anda hamil atau menyusui. Diskusikan dengan dokter anda mengenai pemilihan obat yang tepat bagi anda.
Obat Antinyeri
Obat antinyeri sebaiknya dikonsumsi segera ketika anda mengalami migrain. Obat tersebut efektif mengurangi sakit kepala sehingga anda bisa istirahat atau tidur. Adapun obat antinyeri yang sering diresepkan oleh dokter (sebagian obat tersebut dijual bebas) adalah sebagai berikut :
- Paracetamol. Paracetamol (acetaminophen) mempunyai efek mengurangi sakit kepala pada migrain ringan. Berbagai obat paracetamol bermerk dijual bebas di toko obat. Bila paracetamol sudah cukup efektif mengurangi migrain anda, maka cukup paracetamol untuk mengobati migrain anda.
- Obat Antiinflamasi Non-steroid (OAINS, atau Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Yang termasuk golongan OAINS adalah ibuprofen, asam mefenamat dan aspirin. Obat tersebut efektif mengatasi migrain ringan sampai sedang. OAINS sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu lama karena dapat menyebabkan maag, ulkus (luka) lambung, dan perdarahan saluran pencernaan. Beberapa obat OAINS dijual bebas di toko obat.
- Ergotamine. Ergotamine biasanya diresepkan oleh dokter bila migrain anda tidak membaik dalam 48 jam.
- Obat mual-muntah. Serangan migraine sering disertai mual dengan atau tanpa muntah. Untuk mengurangi mual dan muntah anda, dokter mungkin akan meresepkan ranitidin, cemitidine, famotidine, atau metoclopramide.
- Opioid. Obat ini termasuk dalam golongan narkotik. Pemberian obat ini harus dengan resep dokter.
Home Treatment (Self-Help Remedies)
Berbagai perawatan non-obat dapat membantu anda mengurangi keluhan migrain anda :
- Relaksasi. Anda dapat mencoba relaksasi seperti yoga dan meditasi. Anda dapat belajar dari buku atau mengikuti kelas relaksasi. Anda juga bisa mencoba relaksasi dengan mendengarkan musik, bertaman, atau melakukan hobi anda.
- Saat serangan timbul, istirahatlah dan coba untuk relaks. Istirahat, relaksasi, dan tidur dapat mengurangi keluhan sakit kepala saat timbul serangan migrain.
- Kompres dengan air es di daerah yang terasa nyeri: leher bagian belakang atau bagian kepala yang terasa sakit.
Perubahan Pola Hidup
Untuk mencegah timbulnya migrain, anda sebaiknya menghindari berbagai faktor yang dapat mencetuskan migrain anda. Berikut ini berbagai tips untuk mencegah migrain :
- Berhentilah merokok, atau setidaknya mengurangi jumlah dan frekuensi merokok anda. Jika anda bukan perokok, namun terganggu dengan orang yang merokok di dekat anda, jangan ragu-ragu untuk meminta orang tersebut mematikan rokoknya. Bilang saja anda punya migrain berat (meskipun sebetulnya tidak) kepada perokok tersebut.
- Berhenti minum alkohol, beer, anggur merah dan kurangi konsumsi coklat, kopi, dan penyedap monosodium glutamat.
- Makan teratur. Jangan lupa atau menunda sarapan pagi anda.
- Istirahat dan tidur yang cukup untuk mengimbangi aktivitas anda. Jangan juga tidur terlalu lama. Waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa rata-rata 6-8 jam. Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang teratur.
Setiap orang mempunyai faktor pencetus yang berbeda. Jadi kenali faktor pencetus anda yang mungkin belum saya sebutkan di atas, dan hindarilah pencetus tersebut.